MODEL DATA DALAM BASIS DATA

MODEL DATA DALA BASIS DATA

db4beginners.com


MODEL DATA BERBASIS OBJEK

Merupakan himpunan data dan prosedur/relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan objek datanya.
Terdiri atas:

  • Entitiy Relationship
  • Semantic Model
  • Binary Model

MODEL DATA BERBASIS RECORD

Model ini menggunakan record/rekaman untuk mejelaskan kepada pengguna mengenani hubungan logik antar data dalam basis data model data fisik.
Terdiri atas:

  • Hierarchy Model
  • Network Model
  • Relational Model

MODEL DATA FISIK

Model ini digunakan untuk menguraikan data di tingkat internal atau menjelaskan kepada pengguna bagaimana data-data dalam basis data disimpan dalam media penyimpanan secara fisik. model ini jarang digunakan karena kerumitan dan kekompleksannya yang justru menyulitkan pengguna.
Terdiri atas:
  • Unifying Model
  • Frame Memory

Jenjang Data Dalam Basis Data

Jenjang data atau biasa juga disebut dengan hierarki data, merupakan tingkatan atau level dari elemen struktur penyusun data dalam sebuah basis data.


  1. Character, bagian terkecil penyusun data. Terdiri atas karakter numerik (0 - 9), karakter alpabet yaitu huruf (a - z atau A - Z), dan karakter lain seperti simbol !, @, #, $, %, ^, &, * dan lain sebagainya.
  2. Field, field merupakan kumpulan karakter yang terdapat dalam suatu atribut yang menunjukkan atau menampilkan suatu item, seperti nomor induk, nama, tempat/tanggal_lahir, alamat jenis kelamin dan lain sebagainya.
  3. Record, record adalah baris dalam tabel basis data. Record merupakan kumpulan dari field yang menggambarkan suatu unit data individu tertentu.
  4. File, file merupakan tabel basis data, yang terdiri dari banyak record yang membentuk suatu kesatuan data yang berhubungan.
    gambar : https://www.nesabamedia.com/istilah-istilah-pada-database/

Abstaksi Data

Abstrak merupakan sebuah uraian singkat yang menggambarkan secara singkat, padat, jelas, dan lengkap mengenai isi sebuah karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, surat pembaca, laporan kasus, laporan tinjauan, resensi, monograf, referat, maupun kabilitas. Abstrak baru dapat dibuat oleh penulis setelah membuat ringkasan dari karya tulisnya, yakni setelah penulis memahami betul karya tulisnya ilmiahnya secara menyeluruh. Abstrak sendiri disajikan pada bagian awal sebuah karya tulis ilmiah.
Namun ada juga mengartikan abstrak sebagai sesuatu yang tidak kasa mata, atau tidak dapat ditangkap oleh panca indera manusia, baik itu wujud, ukuran, warna, hingga nama, keadaan, sifat dan lain sebagainya.

Abstraksi Data
Pengertian abstraksi data sendiri diambil dari pengertian abstrak pada bidang literatur, yaitu merupakan sebuah cara pandang seseorang untuk melihat, menggambarkan, atau mendefinisikan data dalam sebuah sistem basis data. Abstraksi menunjukan sebarapa umum atau seberapa rinci sistem direpresentasikan atau dimodelkan. Semakin rendah level, gambaran yang diberikan mengenai sistem basis data semakin rinci, sementara itu semakin tinggi level, maka semakin umum. 
Abstraksi data sendiri memiliki tiga (3) tingkatan (level), yaitu :

  • Level Fisik (physical level) : Ini merupakan level terendah dalam abstraksi data. Level ini memberi gambaran secara kompleks dan terstruktur tentang bagaimana data disimpan dalam kondisi sebenarnya.
  • Level Logik (logical level) : Ini merupakan level sedang (medium) dalam abstraksi data. Level logik juga biasa disebut level konseptual. Level ini memberi gambaran tentang data apa yang sebenarnya perlu disimpan, serta hubungan atau relasi yang terjadi diantara data secara keseluruhan. Pengambaran cukup dilakukan dengan memakai kotak, garis, dan hubungan secukupnya.
  • Level Penampakan (view level) : Ini merupakan level tertinggi dalam abstraksi data. Level ini juga bisa disebut level pandangan pengguna. Level ini memberikan gambaran kecil atau hanya sebagian tentang data yang dapat dipakai dan dilihat. Pengguna tidak perlu tahu secara rinci tentang bagaimana data-data tersebut tersimpan.

Penjelasan Tentang MySQL

MySQL merupakan sebuah aplikasi management basis data berjenis Relational DBMS, dan menggunakan bahasa pemrograman C, C++ dan Menggunakan perintah dasar SQL (Structured Query Language).  MySQL adalah perangkat lunak open-source jadi dapat dipergunakan secara gratis.

Perbedaan Sistem Pemrosesan File dan Sistem Pengolah Basis Data


Sebelum ditemukannya sistem pengolah basis data,  proses pengolahan data masih menggunakan sistem pemrosesan file dari tahun 1960an hingga OODBMSs dan ORDBMSs (Oracle 8) dirilis pada tahun 1997.


Sistem Pemrosesan File (File-Based System) (Traditional File System)

Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2015, page 79) “file-based system, which is a collection of application programs that perform services for the end-users, usually the production of reports. Each program defines and manages its own data.”. Dapat diartikan bahwa sistem pemrosesan file merupakan kumpulan program aplikasi yang memeberikan layanan kepada pengguna akhir(clients), biasanya untuk membuat laporan. Setiap program mendefinisikan dan mengelola datanya sendiri. Jadi sistem pemrosesan file digunakan untuk memberikan laporan berupa data/informasi dalam bentuk file-file tersendiri yang dibutuhkan suatu program dan setiap program memiliki datanya sendiri.


Sistem Pengolah Basis Data (DBMS)

DBMS (Database Management System) adalah sebuah perangkat lunak sistem yang memberikan akses kepada pengguna (user) untuk mendefinisikan, membuat, mengelola, dan mengontrol suatu basis data (database). Jadi dapat diartikan bahwa DBMS merupakan perantara dari berbagai user yang melakukan proses entry data kedalam suatu database.
DBMS mencakup proses :
  • Defining : Database dapat mendefinisikan tipe data, batasan (constraint) dan susunan (struktur) dari data-data yang di simpan pada database
  • Sharing : Database dapat membagikan data-data dalam setiap program kepada user(pengguna) dan diakses secara bebas.
  • Manipulating : Database mencakup berbagai fungsi dan query untuk mendapatkan data yang dicari, termasuk operasi insert, update dan delete serta dalam menghasilkan dan melaporkan data.

sumber : https://images.slideplayer.com/24/7321220/slides/slide_11.jpg


Jika kedua tipe pemrosesan data diatas dibandingkan, tentu file-based system akan memiliki kekurangan yang lebih banyak ketimbang DBMS. 
Berikut kekurangan/kelemahan dari file-based system :
  • Memiliki data terpisah dan terisolir, program a tidak dapat mengkases data pada program b dan sebaliknya. Dan terisolir karena file-file yang dikirimkan memiliki format yang berbeda-beda, sehinggan akan susah untuk menyingkronkannya.
  • Cenderung mengakibatkan data terduplikasi, jika kedua program tidak saling mengakses data masing-masing maka akan timbul kecenderungan data terduplikasi, sama, identik dan maka hal tersebut adalah pemborosan, boros waktu entry data dan boros penyimpanan serta biaya yang dikeluarkan untuk menyediakannya.
  • Kesukaran dalam mengakses data, proses pengambilan data tidak mungkin dapat dilakukan jika muncul permintaan-permintaan baru namun diabaikan sewaktu membuat program.
  • Data dependence, bisa atau tidaknya mengakses data bergantung pada program, jika sedang terjadi perubahan atau kesalahan maka data tidak dapat diakses.
  • Masalah keamanan data. Karena user hanya dapat mengirimkan data kepada program, tanpa memaintain data, maka keamanan data hanya bergantung pada program. Sehingga user tidak akan tahu kemana dan untuk apa data tersebut di gunakan.

Karena masih banyaknya kelemahan-kelemahan yang dimiliki file-based system, DBMS hadir dengan tujuan untuk memberikan :

  • Kemudahan dan kecepatan dalam mengakses data.
  • Efisiensi ruang penyimpanan data. Jika tidak ada data terduplikasi maka ruang penyimpanan akan lebih efisien.
  • Keakuratan dalam pembentukan query dan hubungan (relasi) antar data berdasarkan struktur, batasan, domain, tipe, keunikan data, untuk meminimalisir ketidakakuratan saat entry data.

Nah jadi gitu, cuy. Sekian penjelasan gue tentang perbedaan antara sistem pemrosesan file (file-based system) dan sistem pengolah basis data (Database Management System (DBMS)). Sampai jumpa di next postingan, peace!


Referensi :

Connoly, Thomas & Begg, Carolyn. (2015). Database : Systems A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. Sixth Edition. University of the West of Scotland.


Basis Data


Dalam postingan sebelumnya udah gue jelaskan mengenai data. Dalam postingan ini gue akan menjelaskan mengenai basis data. Ok simak cuy!.

Basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data, “basis” dapat dianalogikan seperti markas atau pangkalan militer suatu negara, dan “data” dapat dianalogikan sebagai unit komponen militer seperti personil dan alutsista yang tinggal dan berada di pangkalan militer tersebut. Yang mana personil dan alutsista dalam pangakalan militer ini memiliki fungsi atau spesialisasi berbeda namun di manage untuk bekerja sama dan saling berhubungan dalam satu komando.

Tidak hanya itu, setiap satuan militer dapat saling mengakses data satu sama lain. Misalnya saat dilaksanakannya operasi militer dalam sebuah pangkalan militer, angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara saling berbagi data mengenai jumlah pernosil dan alutsista yang akan diturunkan dalam sebuah medan pertempuran, dalam sebuah rapat. Sehingga dapat di tentukan komposisi pasukan dari setiap angkatan militer yang tepat dan dibutuhkan oleh komando militer.

Pengertian basis data menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2015, page 79), “A database is a shared collection of logically related data and a description of this data, designed to meet the information needs of an organization.”. Jadi dapat diartikan bahwa basis data merupakan sebuah kumpulan data ataupun gambaran tentang data yang digunakan secara bersama dan secara logis saling berhubungan, yang digunakan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi.

Komponen Basis Data :
  • Hardware (Perangkat Keras)
  • Operating System (Sistem Operasi)
  • Storage (Tempat Penyimpanan Data)
  • DBMS (Database Management System)
  • User (Pengguna)

Nah gitu cuy penjelasan gue tentang basis data. Sampai jumpa di next postingan, peace!



Referensi :
Connoly, Thomas & Begg, Carolyn. (2015). Database : Systems A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. Sixth Edition. University of the West of Scotland.

Pengertian Data Secara Umum dan Digital


Apa sih itu “Data”?

Ok, secara umum dulu nih cuy, jadi data itu adalah sekumpulan datum atau fakta-fakta dari suatu hal yang didapatkan dari pengamatan langsung, atau pencarian dari sumber-sumber tertentu.

“Lalu apa bedanya dengan informasi, kod?? Kan sama2 diperoleh dari pen... ....”

Jadi cuy, bedanya data dengan informasi itu dari dilihat susunannya cuy. Suatu informasi tersusun dari berbagai data, namun suatu data tidak dapat disebut informasi karena belum diolah. Misal, gue punya satu data nih, misalnya foto orang asing, foto tersebut belum bisa menjadi informasi karena kita gak tahu orang itu siapa, maka dibutuhkanlah data-data lainya seperti nama, jenis kelamin dan lain sebagainya. Gitu cuy.

Nah kalau dalam sudut pandang digital, KBBI udah buat pejelasannya nih cuy, jadi menurut doi, data dalam komputer merupakan informasi dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar grafis atau suara.

Jadi gitu dulu cuy penjelasan gue tentang “data” secara umum dan spesifik di bidang gue sendiri yaitu komputer. Ok, sampai jumpa di next postingan, peace!


Referensi :
Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kontrak Kuliah


Manajemen Resiko Proyek

 MANAJEMEN RESIKO PROYEK         Manajemen resiko pada proyek meliputi langkah memahami dan mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin ...