Rangkuman Materi Sistem Informasi Pertemuan 2 & Penjelasan Mengenai E-Cigarette

Rangkuman Materi Sistem Informasi Pertemuan 2
Selasa, 11 Februari 2020

  • Sistem dan Teknologi Informasi

Definisi Sistem : Sistem adalah sekumpulan elemen yang memiliki fungsi yang berbeda, namun saling mempengaruhi satu sama lain, serta  bekerja sama untuk mencapai satu tujuan yang sama.

Teknologi : Ilmu yang berkaitan dengan seni atau sains dengan pengaplikasian pengetahuan ilmiah.
Contoh :
*Pengetahuan Ilmiah : Gelombang suara diubah menjadi sinyal listrik dan sebaliknya.
*Hasil Teknologi : Telepon 

Teknologi Informasi : Adalah istilah yang mendeskripsikan teknologi-teknologi yang memungkinkan manusia untuk mencatat (record), menyimpan (store), mengolah (process), mengambil kembali (retrieve), mengirim (transmit), dan menerima (receive).

Komponen TI :
Hardware, software, firmware (instruksi disimpan permanen dalam ROM), brainware (user), infoware (petunjuk penggunaan dan aturan - aturan).
  • Data dan Informasi
Definisi Data : Sekumpulan fenomena alam (dalam bentuk angka, kata, gambar/bentuk lain) termasuk didalamnya hasil pengamatan, observasai dan penelitian. Singkat kata, data adalah fakta.

Raw Data : Atau dalam istilah komputasi disebut data mentah. Raw data berupa angka, karakter, gambar, atau bentuk simbol-simbol lain.

Informasi : Data terstruktur yang merupakan hasil olahan. Namun informasi merupakan hal yang subjektif. Misalnya informasi mengenai kehadiran dosen dalam sebuah mata kuliah sangat penting bagi mahasiswa namun informasi tersebut tidak berguna bagi murid sekolah dasar. Oleh karena itu data tersebut harus diberikan kepada orang yang tepat, yang memang membutuhkannya, ataupun sekedar hanya ingin tahu.

Mengapa Informasi dibutuhkan?
Informasi dibutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan, mendukung operasional, ataupun sekedar hanya ingin tau, untuk hiburan pribadi.


E-cigarette

Salah satu contoh teknologi yang diciptakan manusia sebagai aternatif ataupun sebagai solusi dari permasalahan gaya hidup manusia adalah rokok elektrik (e-cigarette) atau biasa disebut dengan vape.

Teknologi ini dibuat berdasarkan data jumlah perokok di dunia yang terus meningkat diikuti dengan angka kematian yang disebabkannya pun ikut meningkat. Sehingga diciptakanlah e-cigarette yang diklaim lebih aman oleh beberapa pihak dan mampu menandingi pasar konsumen rokok konvensional di dunia.

Teknologi e-cigarette atau vape ini berkerja dengan mengubah cairan ekstrak nikotin (e-liquid) menjadi uap (vapor), sehingga menjadi alternatif bagi konsumen rokok konvensional.

Hasil gambar untuk e cigarette
E-cigarette diperkenalkan sebagai terapi untuk benhenti merokok. Alat ini diklaim oleh produsennya sebagai alternatif merokok yang aman karena tidak melalui pembakaran.

Klaim aman para produsen didasari dari proses pembentukan asap yang sebenarnya adalah uap e-juice atau e-liquid. Penguapan berasal dari panas listrik yang dihantarkan lewat elemen pembakaran atau atomizer sehingga tidak menghasilkan tar. Selain itu, kadar nikotin pada e-juice juga bisa diatur sesuai kebutuhan Anda.

Menurut kumau.info rokok elektrik ditemukan pertama kali oleh Herbert A Gilbert pada tahun 1963, namun kemudian disempurnakan dan dimodifikasi lagi pada tahun 2003 oleh seorang pecandu berat rokok konvensional, Hon Lik. Hon Lik kemudian mematenkan hak cipta atas penemuannya yaitu sebuah alat e-cigarette dan merupakan awal mula munculnya vapor atau vape.

E-cigarette terdiri dari sebuah baterai, sebuah cartridge yang berisi cairan, dan sebuah elemen pemanas yang dapat menghangatkan dan menguapkan cairan tersebut ke udara. Produk ini mengandung nikotin, yaitu zat adiktif yang juga ditemukan dalam tembakau. Nikotin yang terdapat di dalam e-cigarette merupakan zat yang juga terdapat pada rokok tembakau.

Baik itu rokok maupun e-cigarette keduanya sama-sama dikonsumsi dengan cara dihirup. Membandingkan rokok vs e-cigarette bisa dilihat dari kandungan plus bahaya senyawa di dalamnya untuk kesehatan.

Dilansir oleh abcNEWS, artikel berjudul Smoking cigarettes vs. vaping: UK health campaign shows how much worse cigarettes are, menjelaskan tentang video yang dirilis oleh instansi dari Departemen Kesehatan dan Kepedulian Sosial Inggris (Department of Health and Social Care in the United Kingdom) berupa eksperimen perbandingan antara rokok konvensional dan e-cigarette (vape). 

Berikut gambar hasil ekseprimen yang dilakukan dengan mengalirkan asap dan uap rokok konvensioanal dan rokok elektrik kedalam dua buah tabung berbeda, yang berisi bola-bola kapas, yang diilustrasikan sebagai paru-paru manusia. 

https://s.abcnews.com/images/International/cigarette-vape-experiment-01-ht-jc-181228_hpEmbed_3x2_992.jpg

Gambar sebelah kiri menggunakan asap rokok konvensional, dan sebelah kanan menggunakan uap rokok elektrik. Tampak jelas bahwa asap rokok konvensional membuat kapas kotor, sementara kapas yang alirkan uap rokok elektrik tampak bersih.

Namun menurut halodoc.com, uap dari rokok elekrtik juga mengandung beberapa zat berbahaya seperti nikotin, propilen gilikon, gliserin, formalin, asetaldehida, akrolein, timah, timbal dan merkuri. Sehingga lantas tidak dapat dikatakan sehat.

Rokok elektrik mungkin lebih tidak membahayakan dari pada rokok konvensional, namun keduanya memiliki zat-zat yang membayakan kesehatan, maka lebih baik untuk tidak merokok sama sekali baik itu elektrik maupun konvensional. Gunakanlah rokok elektrik sebagaimana maksud teknologi ini dibuat, yaitu untuk membantu manusia mengurangi dampak buruk rokok konvensional, dan sebagai terapi untuk membantu perokok berhenti merokok.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manajemen Resiko Proyek

 MANAJEMEN RESIKO PROYEK         Manajemen resiko pada proyek meliputi langkah memahami dan mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin ...