Sistem Informasi Untuk Mengatasi Penyebaran Covid-19

Untuk mengatasi penyebaran covid-19 ini, menurut saya Sistem Informasi Rumah Sakit merupakan solusinya. 

Dimana, seluruh rumah sakit yang berada dekat dengan perangkat pengguna dapat memberikan informasi mengenai : 

1. Kapasitas rumah sakit yang tersedia untuk merawat pasien khusus covid-19. 

2. Dikarenakan gejala covid-19 ini mirip dengan flu-flu lainnya dan untuk keluar rumah sangat beresiko, maka dibutuhkan fasilitas untuk melakukan proses konsultasi dengan dokter secara online disertai video call. 

3. Fasilitas untuk dapat memesan tempat perawatan di rumah sakit / di tempat medis manapun secara online, dan penjemputan pasien terduga covid-19 menggunakan perangkat medis yang memadai. 

Ide dasar dari sistem informasi ini adalah social distancing yakni bagaimana caranya meminimalisir waktu/jumlah pertemuan jarak dekat antara manusia dan manusia lain. Dalam kasus ini banyak orang yang ragu ataupun khawatir terhadap kesehatan dirinya karena gejala covid-19 ini mirip dengan gejala-gejala flu lain, maka sistem informasi rumah sakit dapat meminilaisir penyebaran covid-19 karena yang datang ke rumah sakit hanyalah orang yang pasti terinfeksi covid-19 dan orang-orang sakit lainnya. 



Dalam sistem informasi ini sistem membutuhkan : 

1. Data ketersediaan rumah sakit 

2. GPS untuk mencari lokasi rumah sakit terdekat, dan fasilitas video call 

3. Koneksi dengan pihak rumah sakit (gedung, tenaga medis, peralatan medis  & ambulance) 

Sistem Informasi ini merupakan sebuah model aplikasi yang informasinya dapat didistribusikan melalui kontak jarak jauh (jaringan). 

Pengertian Analisis SIstem, Langkah -Langkah Analisa Sistem, dan Identifikasi Masalah (Tugas Sistem Analis)

PENGERTIAN ANALISIS SISTEM


Analisis sistem adalah penjabaran dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam berbagai macam bagian komponennnya agar dapat mengidentifikasi atau mengevaluasi berbagai macam masalah maupun hambatan yang akan timbul pada sistem sehingga nantinya dapat dilakukan penanggulangan, perbaikan atau juga pengembangan.


Analisa Sistem Menurut Para Ahli

      1. Menurut Mc Leod

Analisa Sistem adalah suatu studi dari sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaiki kekurangan dari sistem yang telah ada.


      2. Menurut Youdran

 Sistem Adalah Suatu kegiatan mentransformasikan dua masukan utama, yaitu kebijaksanaan pemakai dan anggaran proyek kedalam spesifikasi yang terstruktur. Kegiatan tersebut melibatkan alat dan model diagram aliran data, diagram antar entitas dan komunikasi data.


      3. Menurut Pressman

Sistem Adalah Kegiatan menemukan atau mengidentifikasikan masalah, mengevaluasi, membuat model serta membuat spesifikasi sistem.

      4. Analisa Sistem Secara Umum :a

Memandang, pengamatan dan menyimpulkan konsep sistem berdasarkan Sistem Informasi secara fisik dan konseptual.



LANGKAH-LANGKAH ANALISA SISTEM

Langkah-langkah dalam tahap analisa sistem hampir sama dengan yang akan langkah-langkahyang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang-lingkup tugasnya. Di analisa sistem, ruang lingkup tugasnya adalah lebih terinci. Di analisa sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem adalah penelitian terinci, sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan. Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut:

  • Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.
  • Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  • Analyze, menganalisis sistem.
  • Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.



IDENTIFIKASI MASALAH

Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari system tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.

Tugas analis sistem dalam mengidentifikasi masalah adalah :

Mengidentifikasi Penyebab Masalah.
Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang sedang dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analis sistem perlu mempunyai pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan di organisasi, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya masalah ini. Tugas mengidentifikasi penyebab masalah dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek permasalahan yang telah diutarakan oleh manajemen atau yang telah ditemukan oleh analis sistem ditahap perencanaan sistem.

Mengidentifikasi Titik Keputusan.
Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi, selanjutnya juga harus mengidentifikasikan titik keputusan penyebab masalah tersebut. Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Analis sistem bila telah dapat mengidentifikasi terlebih dahulu titik-titikkeputusan penyebab masalah, maka dapat memulai penelitiannya dititik-titik keputusan tersebut. Sebagai dasar identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan dokumen paperwork flow atau form flowchart bila dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan.

Mengidentifikasi Personil-personil kunci.
Setelah titik-titik keputusan penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-personil kunci baik yang langsung maupun yang tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut. Identifikasi personil-personil kunci ini dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dokumen perusahaan serta dokumen deskripsi kerja (job description).


Analis Resiko dalam Metode Pembangunan Perangkat Lunak Spiral (Medel Spiral Boehm)

Menurut Mc Leod (2007, p74), analisis sistem adalah penelitian terhadap system yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau memperbaharui sistem yang telah ada tersebut. 

Hasil gambar untuk system analyst
https://www.roberthalf.com/sites/default/files/2017-12/Systems%20Analyst.jpg

Orang yang melakukan hal tersebut disebut sistem analis. Lalu apa tugas yang dilakukan seorang sistem analis?. Secara umum tugas seorang sistem analis adalah yang pertama yaitu melakukan study literature. Study literature ini berguna untuk dapat menemukan kasus yang dapat ditangani oleh sistem dan juga mendefinisikan sebuah sistem. 

Pada tahap ini, seorang sistem analis juga dituntut untuk menganalisis kebutuhan sistem dan juga membuat batasan sistem menggunakan brainstorming. Dengan begitu, tim pengembang jadi mengetahui kasus yang tepat untuk dimodelkan dengan menggunakan sistem.

Namun tiap tugas-tugas seorang sistem analis berbeda, tergantung metodologi SDLC (System Development Life Cycle) apa yang digunakan. Kita ambil contoh dari metodologi SDLC Spiral Boehm (Metode Pengembangan Perangkat Lunak Spiral). 

Hasil gambar untuk spiral sdlc
https://auliadeen.files.wordpress.com/2016/11/index.png?w=600

Model ini mengadaptasi dua model perangkat lunak yang ada yaitu model prototyping dengan pengulangannya dan model waterfall dengan pengendalian dan sistematikanya.  Model ini dikenal dengan sebutan Spiral Boehm. Pengembang dalam model ini memadupadankan beberapa model umum tersebut untuk menghasilkan produk khusus atau untuk menjawab persoalan-persoalan tertentu selama proses pengerjaan proyek.

Dalam metodologi ini seorang sistem analis dituntun untuk dapat menganalisa resiko. Tugasnya adalah mendefinisikan resiko, menentukan apa saja yang menjadi resiko baik teknis maupun manajemen. Resiko yang diteliti itu dapat merupakan akibat dari proses yang tidak memadai atau gagal, dari orang, dari sistemnya sendiri, maupun dari kejadian-kejadian di luar sistem (bersifat eksternal).

Eugene Tucker, dalam Other Risk Analysis Methodologies menjabarkan bahwa beberapa metodologi menganalisa resiko yang salah satunya adalah Operational Risk Management (ORM) yang bisa diterapkan dalam menganalisis risiko bisnis.

Terdapat enam langkah dari ORM, yaitu (1) mengenali bahaya; (2) menakar atau menilai resiko yang ada; (3) menganalisa ukuran pengendalian resiko; (4) membuat putusan pengendalian; (5) menerapkan pengendalian resiko; dan (6) melakukan pengawasan dan peninjauan.


Referensi :

Manajemen Resiko Proyek

 MANAJEMEN RESIKO PROYEK         Manajemen resiko pada proyek meliputi langkah memahami dan mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin ...