Trend Gangguan Yang Mengancam Seamanan Sistem Komputer Saat Ini
Gangguan yang mengancam keamanan sistem komputer biasanya disebabkan oleh faktor eksternal yaitu Cybercrime. Cybercrime atau Kejahatan komputer dalam dunia bisnis saat ini tengah merajalela, sehingga tak bisa diremehkan. Maraknya penggunaan internet memang memberikan banyak dampak positif, namun berbagai dampak negatif ternyata mengikutinya, diantaranya adalah kejahatan komputer (cybercrime). Dampak dari kejahatan komputer tersebut tentu sangat luar biasa, bahkan bisa menghancurkan bisnis perusahaan raksasa sekalipun. Adapun motif yang melatarbelakangi kejahatan komputer dalam dunia bisnis umumnya adalah motif ekonomi, antara lain untuk menghancurkan pihak lain yang dianggap pesaing dan mengambil keuntungan ekonomi dari pihak lain. Berbagai bentuk kejahatan komputer dalam dunia bisnis antara lain spammimng, pencurian data penting, pemalsuan kartu kredit, virus, dan lain sebagainya. Sebagian besar kejahatan komputer dilakukan oleh sindikat namun ada pula yang dilakukan oleh perseorangan yang begitu rapi sehingga sulit terdeteksi.
Solusi Untuk Mengatasi Ancaman Kegagalan Project
Terkadang, dalam sebuah project terjadi sebuah kesalahan yang tidak diduga. Saat terjadi hal tersebut, seorang manajer project dan timnya akan beralih ke mode reaktif, dimana mereka mengelola risiko ini berdasarkan pengalaman dan penilaian terbaik mereka namun mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengujinya dan mereka berharap tidak ada masalah, namun mereka tidak tahu yakin. Untuk itu, sebuah project haruslah mengetahui cara untuk meminimalisir sebuah risiko sebelum risiko itu terjadi. Terdapat 10 cara untuk mengatasi ancaman terhadap kegagalan project diantaranya :
1. Mengidentifikasi risiko dalam proyek di awal
Tinjau daftar sumber risiko yang ada dengan berdasar pada pengalaman dan pengetahuan tim proyek. Melakukan brainstorming dengan anggota tim mengenai segala sesuatu yang berpotensial terdapat risiko. Melakukan brainstorming mengenai kesempatan yang terlewat jika proyek tidak selesai. Menjelaskan siapa saja yang bertanggung jawab atas tiap-tiap risiko.
2. Berkomunikasi tentang risiko
Memperhatikan komunikasi tentang risiko dan beri masukan saat rapat tim untuk memastikan tim merasa bahwa manajemen risiko itu penting untuk proyeknya. Fokuskan usaha komunikasi dengan sponsor proyek atau pimpinan pada risiko yang besar dan pastikan untuk tidak mengejutkan boss atau pelanggan. Pastikan bahwa sponsor membuat keputusan atas risikonya, karena biasanya beberapa terdapat sponsor yang melebihi amanat dari manajer proyek.
3. Pertimbangkan peluang serta ancaman dengan baik saat menilai risiko
Saat risiko sering memiliki konotasi negatif, menjadi berbahaya terhadap proyek, pasti juga terdapat “peluang” atau risiko positif yang mungkin sangat menguntungkan bagi proyek dan organisasi. Pastikan untuk meluangkan waktu untuk menghadapi peluang dalam proyek.
4. Prioritaskan risiko
Beberapa risiko memiliki dampak dan probabilitas yang lebih besar dibandingkan dengan risiko lain. Oleh karena itu, habiskan waktu pada risiko yang menyebabkan kerugian dan keuntungan terbesar. Untuk melakukannya, buat atau gunakan instrumen evaluasi untuk mengkategorikan dan memprioritaskan risiko. Jumlah risiko yang telah teridentifikasi biasanya melebihi kapasitas waktu dari tim proyek untuk menganalisis dan mengembangkan kontingensi. Oleh karena itu, memprioritaskan risiko ini membantu tim untuk mengelola risiko-risiko tersebut dimana kedua risiko tersebut memiliki dampak dan probabilitas yang tinggi untuk terjadi.
5. Benar-benar memahami alasan dan dampak dari risiko
Pemecahan masalah tradisional sering kali berpindah dari identifikasi masalah ke solusi masalah. Namun, sebelum mencoba untuk menentukan cara terbaik untuk mengelola risiko, tim harus mengidentifikasi penyebab utama dari risiko yang teridentifikasi. Risiko terjadi pada tingkatan yang berbeda. Jika anda menginginkan untuk paham terhadap risiko pada tingkat individual, pikirkan tentang efek yang dimiliki dan penyebab yang dapat membuat risiko itu terjadi. Informasi yang didapat pada analisis risiko akan memunculkan wawasan berharga dalam proyek dan masukan yang penting untuk menemukan tanggapan efektif untuk mengoptimalkan risiko.
6. Kembangkan tanggapan terhadap risiko
Melengkapi rencana tanggapan risiko akan menambah nilai kedalam proyek karena hal tersebut mencegah ancaman terjadi atau meminimalisir efek negatif.
7. Kembangkan aktivitas pengukuran preventif untuk setiap risiko
Sudah waktunya untuk berpikir tentang bagaimana untuk mencegah terjadinya risiko atau mengurangi kemungkinan terjadinya hal tersebut. Untuk melakukan ini, rubahlah menjadi sebuah tugas, gagasan yang telah diidentifikasi akan membantu mengurangi atau menghilangkan kemungkinan risiko.
8. Kembangkan rencana kontigensi untuk tiap risiko
Jika ada risiko terjadi, penting untuk memiliki rencana kontigensi. Oleh karena itu, jika risiko terjadi, tim dapat menggunakan rencana ini, sehingga dapat mengurangi kebutuhan untuk mengelola risiko akibat krisis.
9. Catat dan daftarkan risiko proyek
Mengelola log risiko memungkinkan untuk melihat proses dan memastikan bahwa tim tidak akan lupa akan risiko-risiko. Jika tim mencatat risiko proyek dan tanggapan yang efektif yang telah diimplementasikan, tim akan dapat membuat sebuah rekam jejak tidak dapat di sangkal, bahkan jika ada risiko yang menggagalkan proyek tersebut.
10. Lacak risiko dan tugas yang terkait
Melacak tugas merupakan pekerjaan dari hari ke hari untuk tiap manajer proyek. Mengintegrasikan tugas risiko kedalam rutinitas harian merupakan solusi yang paling mudah. Anda mungkin mengemban tugas berisiko risiko untuk mengidentifikasi atau menganalisis risiko atau untuk menghasilkan, memilih, dan menerapkan tanggapan. Upaya tiap hari untuk mengintegrasikan tugas berisiko membuat proyek anda tetap berfokus pada situasi risiko saat ini dan membantu anda untuk tetap berada di atas kepentingan relatif mereka.
Tanggungg Jawab terhadap keamanan sistem perusahaan dipegang oleh pihak manajeman sistem perusahaan. Kita memahami bahwa sistem informasi perusahaan terutama sistem informasi akuntansi memiliki peran penting mengenai kelangsungan pertumbuhan perusahaan. Kita juga sudah membahas bahwa informasi yang ada di sistem informasi perusahaan harus diakses oleh orang yang tepat. Informasi yang keluar dari sistem informasi harus dijaga supaya tidak bocor ke pihak yang bisa mengganggu kelangsungan hidup perusahaan. Dengan demikian maka keamanan sistem informasi bukan hanya masalah teknologi tetapi merupakan tanggung jawab manajemen dalam menghasilkan dan menjaga keamanan sistem informasi.