Pengendalian (Manajemen) Kualitas Proyek Perangkat Lunak


Manajemen Kualitas Proyek Perangkat Lunak

Manajemen kualitas proyek merupakan proses yang dilakukan untuk menjamin proyek dapat memenuhi kebutuhan yang telah disepakati, melalui aturan-aturan mengenai kualitas, prosedur ataupun guidelines. Terdapat beberapa tahap dalam manajemen kualitas proyek yakni:

1. Perencanaan Kualitas, yakni proses mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek yang sedang dikerjakan, dan bagaimana cara agar dapat memenuhi standar kualitas tersebut. Untuk menentukan standar kualitas, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebagai masukan (input) dalam perencanaan kualitas, diantaranya:

  • Faktor Lingkungan Perusahaan (Enterprise Environmental Factor); yang meliputi :
    • Struktur dan budaya organisasi;
    • Fasilitas dan peralatan;
    • Sumber Daya Manusia;
    • Sistem Informasi Manajemen Proyek (Project Management Information System);
    • Pihak pemangku kepentingan (stakeholder);
    • Basisdata Estimasi Standar (Standard Estimating Database).
  • Aset Proses Organisasi (Organizational Process Assets); yang meliputi:
    • Proses dan prosedur organisasi dalam melaksanakan proyek;
    • Informasi dan standar organisasi.
  • Pernyataan Ruang Lingkup Proyek (Project Scope Statement);
  • Rencana Manajemen Proyek (Project Management Plan).
Dalam input perencanaan kualitas terdapat peralatan dan teknik yang digunakan, diantaranya:
  • Analisis Manfaat dan Biaya (Cost Benefit Analysis), meliputi mengurangai pengulangan pekerjaan, meningkatkan produktifitas, meminimalisir pengeluaran dan meningkatkan kepuasan pihak pemangku kepentingan (stakeholder).
  • Benchmarking, yakni teknik menandai dan membandingkan aktifitas proyek sejenis.
  • Design of Experiment, yakni melakukan uji coba terhadap rancangan dan melakukan analisa kondisi optimal.
Setelah masukan (input) diidentifikasi menggunakan peralatan dan teknik diatas, kemudian keluarlah hasil atau output perencanaan kualitas. Yaitu :
  • Rencana Manajemen Kualitas (Quality Management Plan);
  • Acuan Kualitas (Quality Matrix); yang meliputi :
    • Tingkat Kegagalan;
    • Tingkat Penyelesaian.
  • Daftar Periksa Kualitas (Quality Checklist);
  • Rencana Perbaikan Proses (Process Improvement Plan);
  • Quality Baseline;
  • Rencana Manajemen Proyek (Project Management Plan).

2. Penjaminan Kualitas, yakni seluruh tindakan sistematis dan terencana yang diperlukan agar terjadi kepastian dan kepercayaan terhadap mutu produk atau jasa yang diberikan. Penjaminan kualitas dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

  • Jaminan Internal, yaitu jaminan yang diberikan kepada pihak manajemen dan tim proyek;
  • Jaminan Eksternal, yaitu jaminan yang diberikan kepada pihak konsumen atau pelanggan.

3. Pengendalian Kualitas, yaitu memonitor hasil proyek secara spesifik untuk memeriksa apakah sudah memenuhi kualifikasi standar relevan yang sudah disepakati dan mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kualitas secara menyeluruh. Dalam pengendalian kualitas terdapat beberapa alat (tools) yang berfungsi untuk memonitor kualitas proyek. Yakni :

  • Pareto Diagram;
Diagram Pareto adalah suatu grafik batang (nilai/jumlah asal) yang dipadukan dengan diagram garis (jumlah kumulatif %) yang terdiri dari berbagai faktor yang behubungan dengan suatu variabel yang disusun menurut besarnya dampak faktor tersebut.


  • Statistical Sampling;
Statistical Sampling adalah metode pengambilan sampel populasi untuk memahami masalah yang ada. Jumlah sample yang diambil berkaitan dengan "se-representatif apa" data yang diinginkan.
  • Six Sigma;
Six Sigma merupakan suatu sistem yang komperhensif dan fleksibel untuk mencapai, mempertahankan dan memaksimalkan kesuksesan bisnis. Six Sigma sebagai alat pengendali kualitas biasanya terdiri dari 5 fase pengembangan, yaitu menetapkan (define), mengukur (measure), menganalisa (analyze), meningkatkan (improve), dan mengedalikan (control).
  • Diagram Kontrol;
Diagram Kontrol merupakan tampilan grafis dari data yang menggambarkan hasil dari suatu proses dari waktu ke waktu.

  • Testing/Pengujian.
Testing atau pengujian seringkali digunakan dalam proyek-proyek IT. Banyak profesional IT yang melakukan testing hanya di bagian akhir pembuatan produk. Namun, testing sebaiknya dilakukan pada tiap tahapan dalam siklus hidup pembangunan produk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manajemen Resiko Proyek

 MANAJEMEN RESIKO PROYEK         Manajemen resiko pada proyek meliputi langkah memahami dan mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin ...